Sabtu, 03 Januari 2015

Genderang Baratayudha

Perseteruan antara Pandawa dan Kurawa semakin meruncing, dan akhirnya terjadilah sebuah pertempuran yang maha hebat: Perang Baratayudha!
            Namun, sebelum perang terjadi, ruh Krisnha, Raja Dwaraka, mengmbara ke alam para dewa untuk melihat isi Kitab Jitabsara. Kitab itu berisi nama-nama kesatria dari kubu Pandawa dan Kurawa yang akan gugur di medan laga. Dengan kitab itu, Krishna dapat mengatur siasat jalannya perang.
1) Perang Hari Pertama:
Komandan Tertinggi : Kurawa (Bhisma) ; Pandawa (Drestadyumna)
Arjuna meminta kresna menjalankan Kereta ke tengah medan perang untuk melihat kedua kubu, Arjuna ragu untuk perang, kresna menasehati arjuna dalam Bhagafat Gita, Kresna menunjukkan wujud ketuhanannya sebagai Wisnu pada arjuna.
Yudistira melepaskan jubah perang dan pergi ke klan kurawa memohon restu pada Bhisma, Resi Drona, Resi Kripa & Raja Salya. Yudistira mengumumkan siapa ksatria dan pasukan yg mau berpindah baik dari klan pandawa atau klan Kurawa, Yuyutsu saudara Tiri Duryudana berpindah dan memihak Pandawa.
Uttara (Anak Raja Wirata) mati di bunuh Raja salya dan Sweta (Kakak Uttara) juga mati di bunuh Bhisma. Di hari pertama itu para pandawa mengalami kekalahan dan kemenangan bagi para kurawa.
 2) Perang Hari Ke 2:
Komandan Tertinggi : Kurawa (Bhisma) ; Pandawa (Drestadyumna)
Bima telah berhasil mengalahkan dan membunuh Pasukan Kalinga. Di hari kedua itu para pandawa mendapatkan  kemenangan dan para kurawa mengalami kekalahan.
 3) Perang Hari Ke 3:
Komandan Tertinggi : Kurawa (Bhisma) ; Pandawa (Drestadyumna)
            Arjuna melawan Bhisma tapi dikarnakan Arjuna tidak sungguh-sungguh sehingga membuat Krishna emosi dan krishna ingin menghabisi Bhisma dengan tangannya sendiri tapi dapat di cegah oleh Arjuna. Di hari ketiga itu para pandawa mendapatkan  kemenangan dan para kurawa mengalami kekalahan.
  4) Perang Hari Ke 4:
Komandan Tertinggi : Kurawa (Bhisma) ; Pandawa (Drestadyumna)
            Putracala dapat dibunuh oleh Drestadyumna dan 8 Kurawa telah di bantai oleh Bima. Di hari keempat itu para pandawa mendapatkan  kemenangan dan para kurawa mengalami kekalahan.
5) Perang Hari Ke 5:
Komandan Tertinggi : Kurawa (Bhisma) ; Pandawa (Drestadyumna)
Burisrawa berasil menghabisi 10 Anak dari Setyaki tetapi pandawa tetap mendapatkan  kemenangan dan para kurawa mengalami kekalahan.
6) Perang Hari Ke 6:
Komandan Tertinggi : Kurawa (Bhisma) ; Pandawa (Drestadyumna)
            Resi Dona dampat memporak porandakan pasukan pandawa sehingga para kurawa mendapatkan kemenangan dan pandawa mendapatkan kekalahan.
7) Perang Hari Ke 7:
Komandan Tertinggi : Kurawa (Bhisma) ; Pandawa (Drestadyumna)
Resi Drona telah berhasil mengalahkan Sanga Anak Raja Wirata tetapi para pandawa tetap mendapatkan kemanangan.
8. Perang Hari Ke 8:
Komandan Tertinggi : Kurawa (Bhisma) ; Pandawa (Drestadyumna
Wrisna (Adik Sangkuni) terbunuh, Raja Hredika, Wresaba, Pasukan Kamboja, Pasukan Mahi, Pasukan Aratha juga terbunuh oleh Irawan, Pasukan Berkuda, Pasukan Naga. 6 Raja (Shatrunjaya, Chandraketu, Mahawegha, Suwarcha , Suryabhasa, Kalikeya) (Anak Subala) dapat di bunuh oleh Abimanyu dan Irawan. Raksasa Alambusa berhasil membunuh Irawan (Putra Arjuna). 16 Korawa bersaudara mati di tangan Bhima. Buri & Sala (Adik Burisrawa) dapat di bunuh oleh Setyaki. Dan pandawa pun mendapatkan kemenangan.
 9. Perang Hari Ke 9:
Komandan Tertinggi : Kurawa (Bhisma) ; Pandawa (Drestadyumna)
            Drigalochana dapat di bunuh oleh Abimanyu. Wasatiya juga mati di tangan Abimanyu. Raja Somadatta (Ayah Burisrawa) di bunuh oleh Setyaki. Para pandawa dapat mengalahkan para kurawa.
  10)  Perang Hari Ke 10:
Komandan Tertinggi : Kurawa (Bhisma) ; Pandawa (Drestadyumna)
Sushena (putra Karna) dibunuh oleh Uttamaujas. Bhisma tidak dapat melawan Srikandi karna sumpahnya, meskipun tubuhnya ditancapi ratusan panah, Bisma masih mampu bertahan hidup Sampai Akhir Perang. Hari ke 10 pandawa mendapatkan kemenangan.
 11)  Perang Hari Ke 11:
Komandan Tertinggi : Kurawa (Resi Drona) ; Pandawa (Drestadyumna)
6 Mentri Karna mati setelah melawan Abimanyu. Resi Drona dapat membunuh Satanika Putra Raja Wirata.Resi Drona juga berhasil menghabisi Ketama.Resi Drona juga membunuh Washudana.Somadatti Adik Burisrawa dan Anak Burisrawa terbunuh ketika melawan 2 Pancawala (Pratiwindya, Srutasena).Pangeran Asmaka, Susena (Anak Dari Karna) terbunuh di tangan Abimanyu.Kundhawedhin juga mati di tangan Abimanyu. Para pandawa dapat mengalahkan para kurawa.
12)  Perang Hari Ke 12:
Komandan Tertinggi : Kurawa (Resi Drona) ; Pandawa (Drestadyumna)
Pasukan Trigarta kalah dan 35 Anak Susarma mati di tangan Arjuna. Gajah Supratika dan Raja Bhagadetta juga mati di tangan Arjuna. Begitu juga Wrisna dan Achala mati di tangan Arjuna.Chitrasena (Kakak Ikpar Karna) terbunuh di tangan Yudhamanyu.Rukmarata (Putra Salya) di bunuh oleh Abimanyu. Hari ke 12 pandawa mendapatkan kemenangan.
13)  Perang Hari Ke 13:
Komandan Tertinggi : Kurawa (Resi Drona) ; Pandawa (Drestadyumna)
Laksmana Putra Duryudana terbunuh di tangan Abimanyu. 7 Raja (Duryudana, Dursasana, Anak Dursasana, Aswatama, Sengkuni, Karna, Chitraksa) berhasil membantai Abimanyu. Susarma mati di tangan Arjuna. Kematian Abimanyu membuat para pandawa mengalami kekalahan.
 14)  Perang Hari Ke 14
Komandan Tertinggi : Kurawa (Resi Drona) ; Pandawa (Drestadyumna)
            Srutayuda, Raja Kamboja Srutayu ,Asrutayu, 2 Anak Srutayu dibunuh oleh Arjuna.Durjaya Adik Duryudana, Durmaka Adik Duryudana mati ditangan Bima.5 Kurawa Bersaudara(Durmasa, Dussaha, Durmata, Durdara, Jaya) juga mati di tangan Bima. 7 Kurawa bersaudara (Chitra, Upachitra, Chitraksa, Curucitra, Surasena, Citrayuda, Citrawarma) mati oleh Bima.Pasukan Satu Aksauhini (109.350 Tentara), Jayadrata di bantai oleh Arjuna. Pandawa menang pada hari itu.
15)  Perang Hari Ke 15
Komandan Tertinggi : Kurawa (Resi Drona) ; Pandawa (Drestadyumna)
Karna berhasil membunuh Gatotkaca. Resi Drona dapat membunuh Raja Drupada dan Pasukan Panchala.Resi Drona mengalahkan Raja Wirata dan Pasukan Matsah.Resi Drona mati Terpenggal Pedang Drestadyumna setelah mendengar kabar bahwa Aswatama mati. Pendawa mengalami kemenangan.
16)  Perang Hari Ke 16:
Komandan Tertinggi : Kurawa (Karna) ; Pandawa (Drestadyumna)
Dursasana Adik Duryudana dapat di bunuh oleh Bima dan meminum darahnya. Para pandawa mendapatkan kemenangan di hari itu.
17) Perang Hari Ke 17
Komandan Tertinggi : Kurawa (Karna) ; Pandawa (Drestadyumna)
Karna dikusiri oleh Raja Salya melawan Arjuna yang dikusiri oleh Kresna,kereta perang Karna terperosok rodanya dalam lumpur, dan karna lupa mantra memanggil Senjata Bramastra, Karna mati di bunuh oleh Arjuna.10 Kurawa bersaudara mati ketika melawan 3 Raja (Drestadyumna, Yudhamanyu, Uttamaujas).18 Kurawa bersaudara mati ketika melawan Bima. Pandawa mendapatkan kemenangan pada hari itu.
18)  Perang Hari Ke 18
Komandan Tertinggi : Kurawa (Raja Salya) ; Pandawa (Drestadyumna)
Raja Salya dibunuh olehnYudistira.Sakuni di bantai oleh Sadewa. Duryudana dapat membunuh Cekitana. Duryudana mati di tangan Bima (Perang Gada).
Kesatria yang tersisa :
Kurawa :
- 3 Raja (Aswatama, Kritawarma, Resi Kripa)
Pandawa :
- 5 Pandawa (Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula, Sadewa)
- 5 Panchawala (Pratiwindya Putra Yudistira, Sutasoma Putra Bima, Srutasena Putra Arjuna, Satanika Putranakula, Srutakerti Putra Sahadewa)
- 7 Raja (Kresna, Drestadyumna, Setyaki, Srikandi, Uthamaujas, Yudhamanyu, Yuyutsu).
19) Malam Pembantaian
Kritawarma & Resi Kripa membakar semua kemah Pasukan Pandawa, dan menjaga di luar gerbang membunuh siapa saja prajurit dan ksatria yang mencoba untuk keluar.Aswatama membunuh dengan panah dan menyembelih Drestadyumna, Srikandi, Uthamaujas, Yudhamanyu dan 5 Panchawala (Pratiwindya Putra Yudistira, Sutasoma Putra Bima, Srutasena Putra Arjuna, Satanika Putranakula, Srutakerti Putra Sahadewa). 
Kesatria Pandawa yang tersisa :
5 Pandawa (Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula, Sadewa).
4 Raja (Kresna, Setyaki, Yuyutsu Adik Tiri Duryudana).
20) Hari Pembalasan

Aswatama melawan Arjuna(Resi Wiyasa menahan senjata Bramastra dari Arjuna dan Aswatama, dan meminta keduanya menarik kembali senjatanya, Arjuna mencabut kembali Bramastra, sedangkan Aswatama tidak tau mantra mencabut Bramastra, Wiyasa memintanya memilih target lainnya, Aswatama mengarahkan senjata Brahmastra pada janin yang di kandung Uttari istri Abimanyu putra Arjuna.Krisna mengutuk Aswatama agar menderita kusta dan mengembara di bumi sampai akhir zaman Kaliyuga. sebagai orang buangan tanpa rasa kasih sayang dan dicintai. Krisna menghidupkan kembali anak yang telah mati dari rahim Uttari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar