Perseteruan antara Pandawa dan
Kurawa semakin meruncing, dan akhirnya terjadilah sebuah pertempuran yang maha
hebat: Perang Baratayudha!
Namun,
sebelum perang terjadi, ruh Krisnha, Raja Dwaraka, mengmbara ke alam para dewa
untuk melihat isi Kitab Jitabsara. Kitab itu berisi nama-nama kesatria dari
kubu Pandawa dan Kurawa yang akan gugur di medan laga. Dengan kitab itu,
Krishna dapat mengatur siasat jalannya perang.
1) Perang
Hari Pertama:
Komandan
Tertinggi : Kurawa (Bhisma) ; Pandawa (Drestadyumna)
Arjuna
meminta kresna menjalankan Kereta ke tengah medan perang untuk melihat kedua
kubu, Arjuna ragu untuk perang, kresna menasehati arjuna dalam Bhagafat Gita,
Kresna menunjukkan wujud ketuhanannya sebagai Wisnu pada arjuna.
Yudistira melepaskan jubah perang dan pergi ke klan kurawa memohon restu
pada Bhisma, Resi Drona, Resi Kripa & Raja Salya. Yudistira mengumumkan
siapa ksatria dan pasukan yg mau berpindah baik dari klan pandawa atau klan
Kurawa, Yuyutsu saudara Tiri Duryudana berpindah dan memihak Pandawa.
Uttara (Anak
Raja Wirata) mati di bunuh Raja salya dan Sweta (Kakak Uttara) juga mati di
bunuh Bhisma. Di hari pertama itu
para pandawa mengalami kekalahan dan kemenangan bagi para kurawa.
2) Perang Hari Ke
2:
Komandan Tertinggi
: Kurawa (Bhisma) ; Pandawa (Drestadyumna)
Bima
telah berhasil mengalahkan dan membunuh Pasukan Kalinga. Di
hari kedua itu para pandawa mendapatkan kemenangan dan para kurawa mengalami
kekalahan.
3) Perang
Hari Ke 3:
Komandan
Tertinggi : Kurawa (Bhisma) ; Pandawa (Drestadyumna)
Arjuna melawan Bhisma tapi
dikarnakan Arjuna tidak sungguh-sungguh sehingga membuat Krishna emosi dan
krishna ingin menghabisi Bhisma dengan tangannya sendiri tapi dapat di cegah
oleh Arjuna. Di hari ketiga
itu para pandawa mendapatkan kemenangan
dan para kurawa mengalami kekalahan.
4)
Perang Hari Ke 4:
Komandan
Tertinggi : Kurawa (Bhisma) ; Pandawa (Drestadyumna)
Putracala
dapat dibunuh oleh Drestadyumna dan 8 Kurawa telah di bantai oleh Bima. Di
hari keempat itu para pandawa mendapatkan kemenangan dan para kurawa mengalami
kekalahan.
5) Perang
Hari Ke 5:
Komandan
Tertinggi : Kurawa (Bhisma) ; Pandawa (Drestadyumna)
Burisrawa berasil menghabisi 10
Anak dari Setyaki tetapi pandawa tetap mendapatkan kemenangan
dan para kurawa mengalami kekalahan.
6) Perang
Hari Ke 6:
Komandan
Tertinggi : Kurawa (Bhisma) ; Pandawa (Drestadyumna)
Resi Dona dampat memporak porandakan
pasukan pandawa sehingga para kurawa mendapatkan kemenangan dan pandawa
mendapatkan kekalahan.
7) Perang
Hari Ke 7:
Komandan
Tertinggi : Kurawa (Bhisma) ; Pandawa (Drestadyumna)
Resi
Drona telah berhasil mengalahkan Sanga
Anak Raja Wirata tetapi para pandawa tetap mendapatkan kemanangan.
8. Perang
Hari Ke 8:
Komandan
Tertinggi : Kurawa (Bhisma) ; Pandawa (Drestadyumna
Wrisna (Adik Sangkuni) terbunuh, Raja Hredika, Wresaba, Pasukan Kamboja,
Pasukan Mahi, Pasukan Aratha juga terbunuh oleh Irawan, Pasukan Berkuda,
Pasukan Naga. 6 Raja (Shatrunjaya, Chandraketu, Mahawegha, Suwarcha ,
Suryabhasa, Kalikeya) (Anak Subala) dapat di bunuh oleh Abimanyu dan
Irawan. Raksasa Alambusa berhasil membunuh Irawan (Putra Arjuna). 16 Korawa
bersaudara mati di tangan Bhima. Buri & Sala (Adik Burisrawa) dapat di
bunuh oleh Setyaki. Dan pandawa pun mendapatkan kemenangan.
9. Perang Hari Ke 9:
Komandan Tertinggi : Kurawa (Bhisma) ; Pandawa (Drestadyumna)
Drigalochana dapat
di bunuh oleh Abimanyu. Wasatiya juga mati di tangan Abimanyu. Raja Somadatta (Ayah Burisrawa) di bunuh oleh Setyaki.
Para pandawa dapat mengalahkan para kurawa.
10) Perang Hari Ke 10:
Komandan Tertinggi : Kurawa (Bhisma) ; Pandawa (Drestadyumna)
Sushena (putra Karna) dibunuh oleh
Uttamaujas. Bhisma tidak
dapat melawan Srikandi karna sumpahnya, meskipun tubuhnya ditancapi ratusan
panah, Bisma masih mampu bertahan hidup Sampai Akhir Perang. Hari ke 10 pandawa
mendapatkan kemenangan.
11) Perang Hari Ke 11:
Komandan Tertinggi : Kurawa (Resi Drona) ; Pandawa (Drestadyumna)
6 Mentri Karna mati setelah melawan Abimanyu.
Resi Drona dapat membunuh Satanika Putra Raja Wirata.Resi Drona juga berhasil
menghabisi Ketama.Resi Drona juga membunuh Washudana.Somadatti Adik Burisrawa
dan Anak Burisrawa terbunuh ketika melawan 2 Pancawala (Pratiwindya,
Srutasena).Pangeran Asmaka, Susena (Anak Dari Karna) terbunuh di tangan
Abimanyu.Kundhawedhin juga mati di tangan Abimanyu. Para pandawa dapat mengalahkan para kurawa.
12) Perang Hari Ke 12:
Komandan Tertinggi : Kurawa (Resi Drona) ; Pandawa (Drestadyumna)
Pasukan Trigarta kalah
dan 35 Anak Susarma mati
di tangan Arjuna. Gajah Supratika dan Raja Bhagadetta juga mati di
tangan Arjuna. Begitu juga Wrisna dan Achala mati di tangan Arjuna.Chitrasena (Kakak Ikpar Karna) terbunuh
di tangan Yudhamanyu.Rukmarata (Putra Salya) di bunuh oleh Abimanyu. Hari
ke 12 pandawa mendapatkan kemenangan.
13) Perang Hari Ke 13:
Komandan Tertinggi : Kurawa (Resi Drona) ; Pandawa (Drestadyumna)
Laksmana Putra
Duryudana terbunuh di tangan Abimanyu. 7 Raja (Duryudana, Dursasana, Anak
Dursasana, Aswatama, Sengkuni, Karna, Chitraksa) berhasil membantai Abimanyu.
Susarma mati di tangan Arjuna.
Kematian Abimanyu membuat para pandawa mengalami kekalahan.
14) Perang Hari Ke 14
Komandan Tertinggi : Kurawa (Resi Drona) ; Pandawa (Drestadyumna)
Srutayuda, Raja
Kamboja Srutayu ,Asrutayu, 2
Anak Srutayu dibunuh oleh Arjuna.Durjaya Adik Duryudana, Durmaka Adik Duryudana
mati ditangan Bima.5 Kurawa Bersaudara(Durmasa, Dussaha, Durmata, Durdara,
Jaya) juga mati di tangan Bima. 7 Kurawa bersaudara (Chitra, Upachitra,
Chitraksa, Curucitra, Surasena, Citrayuda, Citrawarma) mati oleh Bima.Pasukan Satu Aksauhini (109.350 Tentara), Jayadrata di
bantai oleh Arjuna. Pandawa menang pada hari itu.
15) Perang Hari Ke 15
Komandan Tertinggi : Kurawa (Resi Drona) ; Pandawa (Drestadyumna)
Karna berhasil membunuh Gatotkaca. Resi Drona dapat
membunuh Raja Drupada dan Pasukan Panchala.Resi Drona mengalahkan Raja
Wirata dan Pasukan Matsah.Resi Drona mati
Terpenggal Pedang Drestadyumna setelah mendengar kabar bahwa Aswatama mati.
Pendawa mengalami kemenangan.
16) Perang Hari Ke 16:
Komandan Tertinggi : Kurawa (Karna) ; Pandawa (Drestadyumna)
Dursasana Adik
Duryudana dapat di bunuh oleh Bima dan meminum darahnya. Para pandawa
mendapatkan kemenangan di hari itu.
17) Perang Hari Ke 17
Komandan Tertinggi : Kurawa (Karna) ; Pandawa (Drestadyumna)
Karna dikusiri oleh
Raja Salya melawan Arjuna yang dikusiri oleh Kresna,kereta perang Karna
terperosok rodanya dalam lumpur, dan karna lupa mantra memanggil Senjata
Bramastra, Karna mati di bunuh oleh Arjuna.10 Kurawa bersaudara
mati ketika melawan 3 Raja (Drestadyumna, Yudhamanyu, Uttamaujas).18 Kurawa
bersaudara mati ketika melawan Bima. Pandawa mendapatkan kemenangan pada hari
itu.
18) Perang Hari Ke 18
Komandan Tertinggi : Kurawa (Raja Salya) ; Pandawa (Drestadyumna)
Raja Salya dibunuh olehnYudistira.Sakuni di bantai
oleh Sadewa. Duryudana dapat membunuh Cekitana. Duryudana mati di tangan Bima
(Perang Gada).
Kesatria yang tersisa :
Kurawa :
- 3 Raja (Aswatama, Kritawarma, Resi Kripa)
Pandawa :
- 5 Pandawa (Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula, Sadewa)
- 5 Panchawala (Pratiwindya Putra Yudistira, Sutasoma
Putra Bima, Srutasena Putra Arjuna, Satanika Putranakula,
Srutakerti Putra Sahadewa)
- 7 Raja (Kresna, Drestadyumna, Setyaki, Srikandi, Uthamaujas,
Yudhamanyu, Yuyutsu).
19) Malam Pembantaian
Kritawarma
& Resi Kripa membakar semua kemah Pasukan Pandawa, dan menjaga di luar
gerbang membunuh siapa saja prajurit dan ksatria yang mencoba untuk keluar.Aswatama
membunuh dengan panah dan menyembelih Drestadyumna, Srikandi, Uthamaujas, Yudhamanyu
dan 5 Panchawala (Pratiwindya Putra Yudistira, Sutasoma Putra Bima,
Srutasena Putra Arjuna, Satanika Putranakula, Srutakerti
Putra Sahadewa).
Kesatria Pandawa
yang tersisa :
5 Pandawa
(Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula, Sadewa).
4 Raja (Kresna,
Setyaki, Yuyutsu Adik Tiri Duryudana).
20) Hari Pembalasan
Aswatama melawan Arjuna(Resi Wiyasa menahan senjata
Bramastra dari Arjuna dan Aswatama, dan meminta keduanya menarik kembali
senjatanya, Arjuna mencabut kembali Bramastra, sedangkan Aswatama tidak tau
mantra mencabut Bramastra, Wiyasa memintanya memilih target lainnya, Aswatama
mengarahkan senjata Brahmastra pada janin yang di kandung Uttari istri Abimanyu
putra Arjuna.Krisna mengutuk Aswatama agar menderita kusta dan mengembara di
bumi sampai akhir zaman Kaliyuga. sebagai orang buangan tanpa rasa kasih sayang
dan dicintai. Krisna menghidupkan kembali anak yang telah mati dari rahim
Uttari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar