Rabu, 13 Januari 2016

Tugas MKI

Meresum Buku

TEORI SASTRA
Berbagai Pendekatan dalam Sastra
a. Pendekatan Mimesis
Pendekatan yang Dirintis oleh Plato sekitar tahun 470 an SM yang berpandangan bahwa kenyataan sebenarnya hanyalah tiruan karena yang hakiki, yang nyata atau yang benar ada dalam dunia ide. Oleh karena itu kebenaran bersifat Hierarkis.
b. Pendekatan Pragmatik
Pendekatan yang menekankan bahwa karya sastra disebut baik jika memiliki fungi bagi masyarakat. Pendekatan ini menekankan pada segi pembaca. Rintisan pendekatan ini sebenarnya hampir sama tuanya, yaitu munculnya tulisan Horatius yang menyatakan bahwa sastra haruslah dulce et utile, indah tapi juga menyenangkan dan bermanfaat. Pendekatan ini memunculkan teori seperti teori resepsi sastra laer, estetika resepsi Jauss, dsb.
c. Pendekatan Ekspresif
Pendekatan yang menekankan pada segi pengarang selaku pencipta sastra. Sastra disebut baik tergantung dari apa intensi atau niat pengarang. Teori-teori yang muncul dalam pendekatan ini terutama didominasi oleh teori psikologi tokoh.
d. Pendekatan Objektif
Pendekatan yang menekankan segi objeknya, yaitu karya sastra sebagai seuatu yang otonom. Karya sastra adalah peristiwa bahasa yang otonom dan memiliki makna yang absolut.
e. Pendekatan Semiotik
Pendekatan yang menekankan bahwa teks sastra merupakan sistem tanda. Oleh karena itu, makna suatu karya satra dapat dirunut melalui tanda-tanda yang terpresentasi dalam strukutur cerita.
f. Pendekatan Stilistika
Pendekatan yang menekankan pada aspek bahasa. Baik buruknya suatu karya sastra sangat tergantung pada bahasa. Pendapat ini didasarkan pada asumsi bahwa karya sastra adalah peristiwa bahasa.
g. Sosiologi Sastra
Pendekatan yang menekankan pada pada segi sosial masryarakat. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa memahami karya sastra tidak dapat secara lengkap jika meninggalkan aspek sosial. Karya sastra diciptakan pengarang untuk dibaca masyarakat. Pengarang adalah anggota msyarakat. Oleh karena itu karya sastra dan masyarakat memiliki hubungan. Hubungan masyarakat dan sastra tidak bersifat diterministik tetapi melalui mediasi. Teori-teori sosiologi seperti interaksi sosial, ideologi, kebudayaan, berkembang dalam pendekatan ini.
h. Pendekatan Psikologi Sastra atau Psikokritik
Pendekatan yang menekankan segi kejiwaan tokoh atau pengarang. Pendekatan ini memunculkan teori-teori psikologi untuk memahami sastra. Teori Sigmund Freud tentang Ego ada;ah contoh dari analisis sastra yang menggunakan teori psikologi.
i. Pendekatan Estetika

pendekatan estetika ini memandang bahwa karya sastra adalah kreatifitas seni. Dalam hal ini teori seni yang dikembangkan dari falsafat seni sangat berpengaruh. Untuk sastra Indonesia, pendekatan ini sangat tidak berkembang sebagaimana pendekatan historis dan antropologis. 

1 komentar:

  1. As stated by Stanford Medical, It's indeed the one and ONLY reason women in this country live 10 years more and weigh 19 KG lighter than we do.

    (And by the way, it has NOTHING to do with genetics or some secret exercise and absolutely EVERYTHING to about "how" they are eating.)

    BTW, I said "HOW", and not "what"...

    TAP on this link to determine if this little test can help you release your true weight loss potential

    BalasHapus